Oleh : Muhammad Danu Kurniadi
Neraka adalah tempat kembali yang
sangat mengerikan bagi orang-orang yang beriman, oleh karena itu tidak ada
seorang pun ingin kembali ke Neraka setelah kematiannya. Sehingga Kita bisa
mengetahui bahwa nikmat paling besar yang Allah anugerahkan kepada seorang
hamba adalah nikmat diselamatkannya dari siksa api neraka. Dan Rasullah shallallahu
‘alaihi wasallam menyebutkan
bahwasannya di sana ada mata-mata yang tidak akan melihat neraka atau mata-mata
yang akan Allah Ta’ala selamatkan dari neraka. Berikut adalah mata-mata
yang selamat dari api neraka sebagaimana dalam hadis
عن معاوية بن حيدة رضي
الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاثة لا ترى أعينهم النار يوم القيامة : عين بكت من
خشية الله، و عين حرست في سبيل الله و عين غضت عن محارم الله
Dari Muawiyah
bin Haydah radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Ada 3 mata yang tidak akan melihat api neraka pada hari kiamat : Mata
yang menangis karena takut kepada Allah, mata yang berjaga di jalan Allah, dan
mata tertunduk dari apa-apa yang diharamkan Allah”. (HR. Thobroni no. 1003, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah
no. 2673 dan Shahih Targhib wa Tarhib no. 1231)
Dari hadis diatas kita mengetahui bahwa 3 model mata yang
dapat selamat dari dari
adzab neraka adalah:
1.
Mata yang Menangis Karena Takut Kepada Allah
Sesungguhnya
takut kepada Allah adalah sesuatu yang harus ada pada diri seorang yang
beriman, bahkan Allah mengaitkan antara
ketakutan kepada Allah dengan keimanan seorang hamba dan menjadi tanda bagi
orang yang beriman. Allah berfirman:
فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Maka janganlah kalian takut kepada mereka,
dan takutlah-Ku jika kalian beriman”. (QS. Ali Imron 3 : 175)
Namun banyak orang mengira bahwasannya perintah takut kepada Allah hanya untuk
orang yang sering berbuat maksiat, padahal itu adalah anggapan yang salah.
Bahkan para Nabi adalah orang yang paling takut kepada Allah, begitu juga para
sahabat dan para ulama. Oleh karena itu Allah berfirman:
إِنَّمَا
يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang paling
takut kepada Allah diantara para hambanya adalah Ulama” (QS. Fathir 35 : 28)
Diantara gambaran takut yang harus ada pada jiwa seorang mukmin adalah sebagaimana
kisah di hadis berikut ini
“Dari Abdullah radhiyallahu
‘anhu berkata, bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah
bersabda, “Bacakan kepadaku al Qur’an”. Maka aku berkata, “bagaimana
aku membacakan al Qur’an kepadamu sementara al Qur’an diturunkan kepadamu ?”.
Beliau menjawab, “Sesungguhnya aku suka jika ada orang lain membacakan al
Qur’an kepadaku”. Maka aku membaca surat An Nisa’ hingga ayat “Maka
bagaimana (halnya orang kafir nanti),
apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami
mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (QS. An-Nisa 4 :
41) maka beliau berkata, “cukuplah, cukup”. Maka aku melilhat kedua mata
beliau meneteskan air mata. (HR.
Bukhori no. 5055 dan Muslim no. 800)
Sesungguhnya
Allah adalah Rabb yang Maha Kuasa, yang Mengadzab hamba-hamba-Nya yang
bermaksiat dan yang Merahmati hamba-hamba-Nya yang taat. Kita sebagai seorang
hamba yang senantiasa berbuat dosa, sepatutnya untuk takut dan tidak merasa
aman dari adzab Allah. Maka betapa keras hati seorang hamba yang senantiasa
diberi nikmat oleh Allah, namun dia mengkufurinya dengan melakukan berbagai
macam maksiat.
2.
Mata yang Berjaga Di Jalan Allah
Sesungguhnya
membela negara dari ancaman musuh adalah suatu hal yang wajib, baik musuh dari
dalam atau musuh dari luar maka hal tersebut tetap wajib. Menjaga negara dari
ancaman musuh adalah termasuk jihad di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
bagi yang mengerjakannya hanya mengharap Wajah Allah dan mengharap pahala
dari-Nya.
Dahulu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencintai hal ini sebagaimana
sabdanya yang diriwayatkan oleh sahabat Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy rdhiyallahu
anhu :
رباط يوم في سبيل الله خير من الدنيا و
ما عليها
“Berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari lebih dari baik pada dunia
seisinya” (HR. Bukhori no. 2892)
dan dalam riwayat lain dari sahabat Salman radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
رباط يوم و ليلة خير من صيام شهر و
قيامه، و إن مات جرى عليه عملُه الذي كان يعمله، و أُجْرِيَ عليه رزقُه
“Berjaga-jaga (di jalan Allah) siang dan malam lebih baik dari
berpuasa sehari dan melaksanakan shalat malam didalamnya. Karena jika dia
meninggal amalnya akan terus mengalir dan rezekinya akan tetap berjalan” (HR.
Muslim no. 1913)
3.
Mata yang Terhindar Dari Keharaman
Sesungguhnya
menjaga kemaluan adalah sesuatu yang diharuskan bagi setiap muslim, dan menjaga
kemaluan tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya Ghadul bashar (menundukkan
pandangan dari sesuatu yang haram). Oleh karena itu Allah Tabaraka Wa Ta’ala
berfirman kepada orang-orang yang beriman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا
فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ
أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: ‘Hendaklah merek menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang
demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’.
Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : ‘Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya.......” (QS. An Nuur 24 : 31)
Pandangan mata
adalah salah satu panah iblis untuk menjerumuskan manusia kedalam jurang
kemaksiatan. Apabila seseorang melihat kepada sesuatu yang diharamkan oleh
Allah, maka dia akan menjadi lemah dan terjatuh ke dalam dosa, hal itu terjadi
karena syaitan lah yang menghiasi pandangan tersebut sehingga hal-hal yang
haram tampak begitu indah.
Maka dari itu Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,
كتب على ابن آدم نصيبه من الزنا، مدرك
ذلك لا محالة، فالعينان زناهما النظر.....
“Telah ditulis bagi anak adam setiap bagiannya dari zina, pasti
dia akan melakukannya. Kedua mata zinanya adalah memandang.....” (HR. Bukhori
no. 6343 dan Muslim no. 2657)
Itulah tiga mata yang akan selamat dari adzab neraka pada hari
akhir nanti, semoga kita termasuk diantara orang-orang yang memiliki mata-mata
yang bisa selamat dari adzab Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Wallahu Ta’ala A’lam
0 komentar:
Posting Komentar